Forklift sangat dibutuhkan untuk mengangkut atau memindahkan barang di area pabrik, gudang, dan cold storage. Akan tetapi, pengoperasian forklift di area cold storage tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengoperasikan forklift cold storage.
Hal tersebut perlu dilakukan karena menggunakan forklift pada area cold storage dapat membuat alat ini tidak efisien dalam bekerja. Padahal, inefisiensi dapat membuat biaya bisnis membengkak. Selain itu, penggunaan forklift pada area gudang beku juga memunculkan isu keamanan tertentu.
Cold storage adalah gudang yang dirancang khusus sehingga suhu di dalamnya lebih rendah dari suhu ruang. Fungsi gudang beku adalah untuk menyimpan produk tertentu agar terjaga kesegarannya.
Ciri-ciri cold storage adalah sebagai berikut.
Untuk memperoleh manfaat maksimal dari cold storage, pengelola harus melakukan langkah penanganan tertentu. Berikut ini beberapa di antaranya.
Pengelola dapat menggunakan forklift untuk mengambil dan menyimpan produk pada gudang beku. Meski demikian, penggunaan forklift pada area gudang dapat menimbulkan kondensasi pada mesin.
Kondensasi dan pembekuan kembali adalah isu penting pada forklift gudang beku. Kondensasi terjadi saat forklift dari ruang dingin disimpan atau berpindah ke area yang lebih hangat. Saat forklift digunakan lagi di area gudang beku, cairan kondensasi akan kembali membeku.
Kondensasi dan pembekuan dapat mengakibatkan forklift tidak dapat bekerja secara efisien. Oleh karena itu, operator forklift perlu memperhatikan 3 hal berikut ini saat menggunakan forklift di gudang beku.
Forklift yang baru saja digunakan pada area cold storage harus disimpan pada ruangan kering dengan suhu di atas titik beku yang tepat. Pastikan kondensasi berlangsung secara perlahan atau tidak terjadi sama sekali.
Jika hal ini tidak dapat dilakukan, simpanlah forklift pada ruangan yang hangat. Kemudian, pastikan kondensasi terbentuk dan menguap. Anda dapat menggunakan kipas angin untuk mempercepat penguapan. Setelah semua cairan kondensasi menguap, Anda baru bisa memakai forklift ini.
Beberapa forklift gudang beku perlu beroperasi pada cold storage dan ruangan yang lebih hangat, contohnya, area loading. Hal ini tentu menyebabkan masalah kondensasi dan pembekuan yang lebih serius.
Operator dapat meminimalisir efek negatif dari kondensasi dan pembekuan dengan menerapkan strategi pengoperasian forklift yang tepat. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah membatasi frekuensi forklift pada area yang lebih hangat.
Selain itu, operator juga dapat mengatur rute forklift agar forklift selama mungkin berada di area dingin. Operator juga harus memastikan urutan operasional yang tepat.
Mengoperasikan forklift pada area cold storage dapat meningkatkan risiko selip. Oleh karena itu, operator perlu melakukan langkah tertentu untuk menurunkan risiko tersebut.
Memilih Forklift Untuk Area Cold Storage
Pemilihan forklift yang tepat dapat mengurangi isu keamanan dan kondensasi pada forklift yang digunakan pada gudang beku. Salah satu forklift yang direkomendasikan untuk area cold storage adalah Toyota forklift bertenaga baterai.
Forklift dari Toyota ini didesain untuk penggunaan pada suhu normal maupun suhu alternatif. Sehingga, forklift tersebut cocok untuk area cold storage. Selain itu, Forklift bertenaga baterai ini hemat energi serta tanpa emisi.
Fitur keamanan pada forklift tersebut juga sangat memuaskan. Salah satunya yaitu SAS (System of Active Stability). Fitur ini menjaga forklift tetap stabil meski berada di cold storage yang rawan selip.
Selain itu ada pula fitur OPS (Operator Presence Sensing). Fitur ini mencegah forklift bergerak atau beroperasi sendiri tanpa operator. Pengoperasian forklift cold storage harus memperhatikan isu kondensasi selama penyimpanan dan keamanan. Anda dapat memilih Toyota Forklift untuk mengatasi isu-isu tersebut. Silahkan kunjungi TRAKNUS Contact Center untuk informasi lebih detail mengenai forklift ini.